Bank sentral mengklaim posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali, mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,8% dari total ULN pemerintah.
Secara akumulasi, ULN Indonesia pada kuartal IV 2023 tercatat sebesar US$407,1 miliar, atau melonjak 2,7% secara tahunan. Angka ini juga naik dibanding posisi kuartal sebelumnya yang hanya tumbuh 0,02% YoY.
Peningkatan tersebut terutama bersumber dari transaksi ULN sektor publik. Selain itu, juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mayoritas mata uang global, termasuk rupiah.
Adapun, rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) telah mencapai 29,7%, serta didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 86,6% dari total ULN.
(lav)