Rincian Utang Luar Negeri Pemerintah Bengkak 5,4% Jadi Rp3.066 T
Redaksi
15 February 2024 11:00
Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi utang luar negeri (ULN) pemerintah pada akhir kuartal IV 2023 tercatat US$196,6 miliar, atau membengkak 5,4% secara tahunan (Year-on-Year/YoY) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut data bank sentral, angka ULN pemerintah juga meningkat dibanding pertumbuhan 3,3% YoY pada kuartal sebelumnya. Perkembangan ULN tersebut terutama disebabkan oleh penarikan pinjaman luar negeri, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
"Kenaikan ULN pemerintah juga dipengaruhi oleh peningkatan penempatan investasi portofolio di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik dan internasional, seiring sentimen positif kepercayaan pelaku pasar sejalan dengan mulai meredanya ketidakpastian pasar keuangan global," demikian tertulis dalam keterangan pers yang diterbitkan BI, Kamis (15/2/2024).
Sebagai salah satu komponen dalam instrumen pembiayaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), serta untuk pertumbuhan ekonomi, BI menyebutkan pemanfaatan ULN terus diarahkan untuk fokus mendukung upaya pemerintah dalam pembiayaan sektor produktif serta belanja prioritas.
Berdasarkan penggunaan, dukungan pembiayaan mencakup sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (23,7% dari total ULN pemerintah), administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (18,9%), jasa pendidikan (16,6%), konstruksi (14,1%), serta jasa keuangan dan asuransi (9,7%).