Logo Bloomberg Technoz

Seperti terjadi kesalahan pembacaan scan  dokumen Formulir Model C.Hasil  atau plano. Dugaan menyebar bahwa telah terjadi penggelembungan suara di masing-masing calon. Hal ini diperparah bahwa hasil pembacaan AI hasil perhitungan tidak mampu diedit.

Menurut Komisioner KPU Idham Kholik  hal ini dilakukan untuk menghindari penyimpangan moral atau kecurangan pemilu yang dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab.

Padahal proses unggah data hasil Pemilu 2024, yang dilakukan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melalui capturing atau di-scan atas dokumen Formulir Model C.Hasil di papan penghitungan suara TPS, belum sempurna.

Dugaan dokumen salah baca C.Hasil suara rekapitulasi TPS. (Tangkapan Layar via X/@UGM_FESS)

Pada banyak kasus dilaporkan ada kesalahan; Paslon 01 tertulis 44 suara padahal pada dokumen hasil foto 99 suara, Paslon 02 tertulis 948 suara, yang seharusnya 58 suara. Aplikasi juga masih jauh dari sempurna karena terkadang tidak dapat diakses, belum bisa membaca unggahan data, hingga jadi cemoohan warga di media sosial.

(fik/wep)

No more pages