Pasar Obligasi Ikut 'Berpesta' tapi Sedikit Tertahan oleh Rupiah
Tim Riset Bloomberg Technoz
15 February 2024 10:12
Bloomberg Technoz, Jakarta - Euforia pasar pasca Pemilu dan Pilpres berakhir dengan keunggulan Prabowo-Gibran menurut hasil hitung cepat, telah memantik reli di pasar saham hari ini, Kamis (15/2/2024), di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat naik hingga 2%.
Pasar obligasi juga tersulut euforia senada meski tidak terlalu tajam. Mengacu pada data Bloomberg, yield Surat Utang Negara (SUN/INDOGB) mayoritas tenor memang mencatat penurunan, indikasi ada gelombang beli yang mengerek harga surat utang. Namun, untuk beberapa tenor acuan yaitu 2 tahun dan 10 tahun, sampai pukul 9:51 WIB, masih naik masing-masing 1,9 basis poin ke 6,08% dan 1,5 basis poin ke posisi 6,62%.
Sementara surat utang RI berdenominasi dolar AS, INDON, semua tenor mencetak reli harga dengan yield turun lebih tajam. Yield INDON 10 tahun bahkan tergerus 4,8 basis poin ke 4,97%.
Ada dugaan aksi beli di pasar surat utang RI masih tertahan kekhawatiran terhadap pelemahan rupiah mengingat indeks dolar AS yang masih kuat, sempat menyentuh 105 pasca data inflasi AS mengecewakan pasar, dan kini masih bertahan di 104,67.
Dugaan ini cukup valid seperti diperlihatkan oleh pergerakan rupiah sampai jelang siang ini. Nilai tukar rupiah yang sempat melesat dengan penguatan ke Rp15.565/US$ pada pembukaan pasar tadi pagi, kini mengurangi nilai hingga kini bergerak turun lagi ke Rp15.590/US$ pada pukul 09:58 WIB.