Dengan posisi tersebut, BBNI berhasil menjadi yang tertinggi kenaikannya dibandingkan dengan saham sejenis di industrinya Dan sekaligus menjadi urutan ke-2 dalam jajaran top gainers saham-saham unggulan atau indeks LQ45.
Rekor sebelumnya dicetak kemarin, Senin (12/2/2024), harga saham BBNI tercatat di Rp5.950/saham dan juga Rp6.000/saham pada penutupan perdagangan. Level ini sudah mengkonfirmasi rekor tertinggi dalam sejarah atau All Time High (ATH).
Menariknya, terdapat sejumlah 35 analis dalam konsensus Bloomberg kompak memberikan rekomendasi Beli untuk saham BBNI. Dengan target harga untuk satu tahun ke depan ada di level Rp6.335,45/saham.
Jayden Vantarakis, analis Macquarie memberikan rekomendasi Outperform pada saham BBNI dengan target harga dapat mencapai Rp6.640/saham. Sedang Nicholas Santoso, analis PT Verdhana Sekuritas Indonesia memberikan rekomendasi Buy dengan target harga mencapai Rp6.800/saham.
(fad)