Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka menguat sesuai prediksi dalam perdagangan di pasar spot, Kamis (15/2/2024), usai gelar Pemilu dan Pilpres 2024 memberikan lebih banyak kepastian dan sokongan sentimen pasar global yang rebound tadi malam.

Rupiah dibuka menguat 0,26% ke kisaran Rp15.563/US$, di tengah variasi pergerakan mata uang Asia yang mayoritas juga menguat. Penguatan rupiah sejauh ini menjadi yang terbesar di Asia, disusul oleh Won Korea Selatan yang menguat 0,11%. Lalu, peso Filipina yang melesat 0,16%, ringgit Malaysia dan dolar Singapura sama-sama dibuka menguat 0,06%.

Sementara baht Thailand dan dong Vietnam masih melemah 0,24% dan 0,02%. 

Arus modal asing bersiap kembali ke pasar keuangan Indonesia setelah momen besar yang menjeda keputusan, Pemilu dan Pilpres 2024, sudah dilalui dan sepertinya memberikan kejelasan lebih cepat terkait suksesi kepemimpinan di negara dengan populasi terbesar keempat di dunia ini.

Para pemodal asing diperkirakan siap menyerbu aset-aset di pasar saham juga obligasi sehingga akan membawa rupiah berkibar menguat hingga 2% dari posisinya saat ini, sebulan ke depan. Prediksi terbaru dari Bank of New York (BNY) Mellon memprediksi, rupiah bisa mencetak reli hingga 2% dalam sebulan ke depan pasca kepastian hasil Pemilu dan Pilpres 2024 didapatkan oleh pelaku pasar.