Asing Serbu Pasar Usai Pemilu, IHSG Rupiah & Obligasi Siap Reli
Tim Riset Bloomberg Technoz
15 February 2024 08:48
Bloomberg Technoz, Jakarta - Arus modal asing bersiap kembali ke pasar keuangan Indonesia setelah momen besar yang menjeda keputusan, Pemilu dan Pilpres 2024, sudah dilalui dan sepertinya memberikan kejelasan lebih cepat terkait suksesi kepemimpinan di negara dengan populasi terbesar keempat di dunia ini.
Para pemodal asing diperkirakan siap menyerbu aset-aset di pasar saham juga obligasi sehingga akan membawa rupiah berkibar menguat hingga 2% dari posisinya saat ini, sebulan ke depan. Prediksi terbaru dari Bank of New York (BNY) Mellon memprediksi, rupiah bisa mencetak reli hingga 2% dalam sebulan ke depan pasca kepastian hasil Pemilu dan Pilpres 2024 didapatkan oleh pelaku pasar.
"[Penghitungan] iFlow kami memperlihatkan investor memiliki ruang untuk menambah kepemilikan di obligasi. Pemilu memberikan kejelasan arah Indonesia dengan selama ini ia menjadi kisah tentang pertumbuhan di kawasan Asia Pasifik yang dibutuhkan. Ini dilihat sebagai cerita kawasan. Kami perkirakan ada kenaikan 1%-2% untuk rupiah ketika semuanya pasti dalam sebulan ke depan," kata Head of Markets Strategy BNY Mellon Bob Savage, dikutip dari Bloomberg News, Rabu malam (14/2/2024).
Pasar Surat Berharga Negara (SBN) sempat tertekan karena ketidakpastian global terkait arah bunga acuan Federal Reserve sejak awal tahun lalu. Bahkan pasca rilis data inflasi Selasa malam kemarin, pasar obligasi global 'kebakaran' dengan yield Treasury melesat hingga double digit. Situasi itu sudah relatif mereda saat ini dengan yield Treasury kembali landai seiring dengan rebound pasar keuangan global menyusul data kinerja korporasi yang memperlihatkan pertumbuhan kuat.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga berpeluang mencetak lonjakan hari ini terutama disokong oleh kemungkinan besar pilpres hanya berjalan satu putaran yang memberikan kepastian lebih cepat bagi pelaku pasar.