Joel Rosenblatt, Bloomberg News

Bloomberg, Para karyawan di Meta Platforms Inc. dan ByteDance Inc. telah menyadari efek berbahaya dari platform mereka terhadap anak-anak dan remaja, namun mengabaikan informasi tersebut. Ini menurut klaim dalam pendaftaran perkara di pengadilan Amerika Serikat (AS).

Hal ini diungkapkan dalam gugatan atas kecanduan media sosial yang sudah diajukan sebelumnya, namun bagian-bagian pentingnya tertutup untuk publik. Dokumen itu memberikan rincian tentang seberapa banyak engineer dan pihak lain, termasuk CEO Meta Mark Zuckerberg, mengetahui tentang bahaya media sosial dan mengabaikannya.

"Tidak ada seorang pun yang bangun tidur dengan tujuan ingin memaksimalkan berapa banyak mereka membuka Instagram pada hari itu," tulis salah satu karyawan Meta pada tahun 2021, menurut dokumen tersebut. "Tapi itulah yang coba dilakukan oleh tim produk kami."

Kasus di Oakland ini terdiri dari sejumlah pengaduan yang diajukan di seluruh Amerika Serikat (AS), yang mencakup remaja dan orang dewasa muda yang menuduh bahwa Facebook, Instagram, TikTok, Snapchat, dan YouTube milik Google menyebabkan mereka mengalami kecemasan, depresi, gangguan makan, dan sulit tidur.