Logo Bloomberg Technoz

Fitur baru ini menandai upaya terbaru OpenAI untuk membuat produknya yang paling terkenal menjadi lebih berguna - dan dipersonalisasi - untuk 100 juta pengguna mingguannya.

ChatGPT saat ini menghadapi semakin banyak saingan yang menawarkan chatbot yang sebanding. Meskipun membangun riwayat yang lebih rinci untuk setiap pengguna dapat menimbulkan masalah privasi baru, namun ini merupakan cara yang efektif bagi perusahaan internet untuk menyesuaikan pengalaman setiap orang dan mempertahankan pelanggan.

OpenAI sebelumnya memberikan kemampuan memberikan instruksi khusus kepada ChatGPT untuk menghindari pengguna mengulangi preferensi mereka di setiap obrolan. Sedangkan fitur baru ini lebih canggih.

Joanne Jang, product lead OpenAI, berfokus pada bagaimana model AI-nya merespons orang, mendemonstrasikan potensi fitur ini dengan memberikan ChatGPT tiga fakta yang berbeda, satu fakta untuk setiap tiga obrolan yang berbeda.

Jang menulis bahwa ia memiliki seorang balita bernama Lina yang akan segera berusia lima tahun, bahwa Lina menyukai ubur-ubur, dan bahwa Lina menyukai warna merah muda.

Pada obrolan keempat, Jang hanya meminta ChatGPT untuk membuatkan kartu ulang tahun untuk putrinya. Chatbot menggunakan generator gambar DALL-E 3 dari OpenAI untuk membuat kartu berwarna merah muda dengan ubur-ubur merah muda yang bertuliskan: “Selamat Ulang Tahun ke-5 Lina.”

OpenAI akan memberi tahu orang-orang jika mereka mendapatkan akses ke fitur tersebut, kata perusahaan.

Mereka selaku pemilik fitur tersebut, akan dapat menghapus detail yang telah disimpan, menghapus semuanya sekaligus, atau memilih untuk menonaktifkan opsi sepenuhnya.

Pengguna juga bisa bertanya pada ChatGPT tentang apa yang diingatnya untuk mendapatkan informasi apapun hasil penyimpanan dari waktu ke waktu.

ChatGPT telah mencegah pengguna untuk memberikan informasi pribadi bersifat sensitif, seperti kata sandi atau nomor paspor, dan fitur baru ini dirancang untuk menolak menyimpan data semacam itu, kata Jang.

Informasi yang disimpan dalam memori ChatGPT pengguna akan diperlakukan sebagai data percakapan normal. Ini berarti dapat digunakan untuk melatih model AI perusahaan, kecuali jika pengguna memilih untuk menahan obrolan mereka dari pelatihan.

Liam Fedus, ilmuwan sekaligus peneliti yang bekerja pada ChatGPT dan GPT-4, salah satu model AI yang mendukung chatbot, mengatakan bahwa fitur memori akan dapat menyimpan beberapa ribu token informasi tertulis.

Perangkat software OpenAI memecah kata-kata menjadi segmen-segmen yang terdiri dari beberapa huruf, yang dikenal sebagai token, guna memproses teks. Secara perhitungan, 2.048 token setara dengan 1.500 kata.

(bbn)

No more pages