Logo Bloomberg Technoz

“Harga emas bergerak di level rendah karena ‘panasnya’ data inflasi. Sulit bagi emas untuk mencatatkan reli, sebab faktor utama yang membuat harga emas melewati batas US$ 2.000/ons adalah ekspektasi Federal Reserve bisa menurunkan suku bunga dalam waktu dekat,” kata Bob Haberkorn, Senior Market Strategist di RJO Futures, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas memang sedang bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 37,54. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Sementara indikator Stochastic RSI ada di 3,4. Jauh di bawah 20, yang berarti sudah sangat jenuh jual (oversold).

Oleh karena itu, sepertinya harga emas bisa bangkit. Target resisten terdekat ada di US$ 2.005/ons. Jika tertembus, maka resisten berikutnya ada di kisaran US$ 2.019-2.024/ons.

Sementara target support terdekat adalah US$ 1.980/ons. Penembusan di titik ini  bisa membawa harga emas turun ke rentang US$ 1.976-1.974/ons.

(aji)

No more pages