“Saya bersama Mas Gibran menyampaikan, walaupun kita bersyukur, kita tidak boleh sombong, kita tidak boleh jemawa, kita tidak boleh euforia. Kita harus tetap rendah hati. Kemenangan ini harus menjadi kemenangan untuk seluruh rakyat Indonesia.”
Dia pun berjanji Prabowo-Gibran dan seluruh Koalisi Indonesia Maju akan merangkul semua unsur dan kekuatan jika nantinya resmi terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden, terlepas dari suku, etnis, ras, maupun agamanya.
“Apapun latar belakang sosialnya, seluruh rakyat Indonesia akan menjadi tanggung jawab kami untuk menjaga kepentingannya.”
Berbagai lembaga survei sejauh ini menunjukkan hasil di mana Prabowo-Gibran unggul dalam Pilpres 2024. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dengan 95,3% suara masuk, misalnya, mendata pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul 58,24%, pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar adalah 25,14% dan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD adalah 16,61%.
Poltracking Indonesia dengan 86,93% suara masuk, pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul 59,24%, pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar adalah 24,4% dan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD adalah 16,36%.
Populi Center dengan 90,52% suara masuk, pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul 59,25%, pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar adalah 25,13% dan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD adalah 15,63%.
Quick count atau hitung cepat merupakan metode prediktif yang digunakan untuk memberikan perkiraan hasil pemilu dengan cepat.
(dov/wdh)