Menurut dia, bukti dari anomali demokrasi muncul dari fenomena over shooting atau berburu nembak secara berlebihan
"Kekuatan PDIP, PPP, Hanura, Perindo bersama relawan yang kiat kampanye berlangsung secara massif, organik, rakyat datang dan kemudian survei tidak bisa dijadikan indikator karena ada anomali demokrasi tetapi hasil yang ada berdasarkan quick count nampak kejanggalan cukup besar," ujarnya.
Sebelumnya Hasto juga mengatakan PDIP dan tim pemenangan paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud akan membuat tim khusus untuk mencari adanya kecurangan di Pemilu 2024.
Menurut Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto tim khusus akan berisi kelompok-kelompok ahli hukum dan pakar. “Ini dilakukan dalam menjaga demokrasi di Indonesia,” kata Hasto.
Hasto mengutarakan, DPP PDIP mencermati adanya kecurangan pemilu dari hulu ke hilir.
“Suara rakyat adalah suara kebenaran. PDIP, PPP, Perindo, Hanura, akan mengumpulkan fakta-fakta di lapangan yang disuarakan kelompok-kelompok demokrasi, baru kali ini ada gerakan secret society,” tambah Hasto.
Hasto tetap mengapresiasi masyarakat Indonesia yang sudah antusias datang ke TPS untuk menjaga Pemilu berjalan dengan lancar.
“Meskipun awan gelap demokrasi tetap terjadi dan mengganggu legitimasi proses demokrasi di Indonesia,” kata Hasto.
(dov/dba)
