"Prabowo, dengan Gibran yang merupakan putra Presiden Jokowi, telah berjanji melanjutkan program-program dan proyek-proyek warisan Jokowi termasuk pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur," tulis Straits Times.
"Ganjar telah berjanji untuk meningkatkan kebijakan presiden di bidang pendidikan dan kesehatan. Sementara Anies mengatakan akan meninjau dan membatalkan sejumlah program seperti pemindahan ibu kota," lanjutnya.
South China Morning Post (SCMP), sebagai surat kabar Hong Kong berbahasa Inggris pertama, juga menyoroti keunggulan Prabowo dalam quick count. Keunggulan tersebut dikatakan sesuai dengan upayanya untuk kemenangan pemilu dalam satu putaran.
"Prabowo sedang mengupayakan kemenangan satu putaran atas rivalnya, kandidat PDIP Ganjar Pranowo, dan tokoh oposisi Anies Baswedan, untuk menghindari pemilu putaran kedua antara pemenang pertama dan kedua pada 26 Juni," tulis media tersebut.
Kantor berita Bloomberg menyoroti sosok Prabowo Subianto sebagai kandidat yang paling mungkin memajukan platform ekonomi Jokowi yang ramah bisnis. Prioritas-prioritas mereka termasuk hilirisasi sumber daya alam Indonesia, membangun lebih banyak infrastruktur, hingga memindahkan ibu kota ke Kalimantan.
"Kemenangan ini, sebagian, dapat dikaitkan dengan perubahan citra yang luas di media sosial yang telah melihat seorang militer tempramental dengan sejarah pidato nasionalis yang berapi-api digambarkan sebagai sosok kakek yang ramah," tulisnya.
Reuters juga ikut menyoroti kemungkinan Prabowo-Gibran menang dalam satu putaran jika melihat hasil quick count. Media asal Kanada tersebut mengutip Nusron Wahid, sekretaris TKN, yang berharap pemilu bisa berjalan satu putaran.
BBC juga mengutip Viva Yoga Mauladi, juru bicara TKN, yang berharap pemilu selesai dalam satu putaran. "Ini akan mempercepat pembangunan Indonesia ke depan yang merupakan bagian penting dari visi dan misi Prabowo-Gibran," ungkapnya.
(del)