Logo Bloomberg Technoz

Thailand berupaya untuk menahan penurunan angka kelahiran dan penyusutan populasi yang terus terjadi, yang mengancam upaya negara Asia Tenggara tersebut untuk memperkuat posisinya sebagai kekuatan manufaktur di wilayah tersebut.

Jumlah bayi baru lahir turun menjadi 485.085 pada 2022, terendah dalam 70 tahun, menurut data resmi.

Populasi Thailand bisa menyusut setengahnya menjadi 33 juta dalam 60 tahun ke depan jika tidak ada tindakan segera yang diambil, menurut kementerian kesehatan.

Hal ini akan mengurangi jumlah populasi pekerja menjadi sekitar 14 juta dari 46 juta saat ini, sehingga menciptakan kekurangan tenaga kerja yang parah, berdampak pada perekonomian, masyarakat dan keamanan negara, katanya.

Meningkatkan angka kelahiran anak akan ditetapkan sebagai agenda nasional pada Maret dan pemerintah juga mempertimbangkan opsi untuk berbagi biaya dan beban dalam membesarkan anak, kata Kanika.

(bbn)

No more pages