“Untuk situasi di Kota Dekai hingga saat ini telah kondusif dan berjalan aman, puluhan aparat gabungan TNI/Polri juga terus melakukan penyisiran dan pengamanan di area Bandara Nop Goliat Dekai walaupun belum adanya aktifitas penerbangan agar tidak kembali terjadi hal seperti demikian. Kami juga akan melakukan penebalan personel Brimob di Kabupaten Yahukimo dan akan segera kami geser,” ucap Benny.
Pengamanan yang dilaksanakan di Bandara Nop Goliat Dekai dilakukan secara terbuka dan tertutup yang meliputi area penumpang, parkiran pesawat, area kargo dan runway hingga di luar area pendaratan dan lepas landas.
“Tentunya pengamanan yang kami lakukan ini melibatkan personil Polres Yahukimo, Tim Lidik Satgas Damai Cartenz serta Personil TNI Kodim 1715 Yahukimo dan rencananya akan ditambah oleh 2 sst Brimob yang akan diterbangkan menuju Yahukimo untuk mengantisipasi serangan KKB terhadap pesawat yang akan beraktifitas nantinya,” lanjut dia.
Dia mengatakan bahwa pascakejadian tersebut aparat memeriksa 7 orang untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. Ada 6 orang yang dipulangkan karena tidak ada keterkaitan dengan penembakan.
"Untuk 1 orang yang masih ditahan, diketahui keterlibatannya dalam Kelompok Kriminal Bersenjata yakni EG (23) yang tergabung dalam KKB KODAP XVI Pimpinan Kopi Tua Heluka Batalion Yamue,” tutupnya.
Serangan yang terjadi yakni dalam bentuk pembakaran terhadap maskapai Susi Air dan penembakan terhadap maskapai Trigana Air dinilai karena longgarnya pengamanan di bandara-bandara kecil di Papua. Padahal perannya sangat vital sebagai pendaratan bahan-bahan logistik untuk kebutuhan masyarakat di pegununangan. Disebutkan 90 persen pemenuhan kebutuhan, makanan hingga obat-obatan serta bahan bangunan diangkut lewat udara.
"Kadang-kadang bandara di luar Jawa, daerah terpencil, terutama Indonesia Timur itu pagarnya tidak memadai, jadi terbuka. Itu yang jadi rawan. Tapi sebetulnya, pesawat datang atau terbang itu kan ada jam tertentu. Itu bisa diantisipasi sebetulnya. Jadi kalau misalnya pagar-pagarnya tidak ketat. Minimal bandara itu punya Aviation Security," kata pengamat penerbangan Arista Atmadjati saat berbicara dengan Bloomberg Technoz, Senin siang (13/3/2023).
(ezr/frg)