Logo Bloomberg Technoz

Di pasar valuta, mata uang Jepang yen jelang sore ini sedikit bangkit dari kemerosotan nilai yang sudah berlangsung sejak Selasa lalu setelah pejabat Masato Kanda, memperingatkan bahwa penurunan nilai yen akhir-akhir ini terlalu cepat dan otoritas bersiap mengambil tindakan intervensi yang diperlukan. Pernyataan itu dikuatkan oleh statemen dari Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki tak lama kemudian.

“Komentar dari pihak berwenang mungkin membatasi dolar-yen hari ini, namun komentar tersebut tidak cukup kuat untuk mengubah arah pasangan ini,” kata Yukio Ishizuki, ahli strategi mata uang senior di Daiwa Securities Co.

Dampak lebih besar dari pelemahan dolar dan kebangkitan lagi yen tertahan oleh lonjakan imbal hasil surat utang AS di Asia dan kejatuhan harga saham di bursa Jepang.

Imbal hasil Treasury di Asia terpantau stabil setelah melonjak pada Selasa kemarin seiring langkah para pelaku pasar mengurangi spekulasi penurunan bunga The Fed lebih cepat tahun ini.

Laporan data inflasi AS Januari yang dilansir tadi malam, yang lebih tinggi ketimbang prediksi pasar, telah menghapus keuntungan obligasi yang diraih sejak reli harga Desember lalu yang digerakkan oleh optimisme penurunan bunga The Fed pada Maret nanti. 

Imbal hasil obligasi Jepang tenor 10 tahun juga naik ke level tertinggi sejak Desember.

Indeks Golden Dragon, yang mengukur harga saham perusahaan-perusahaan China yang diperdagangkan di pasar AS, turun 2,7% pada perdagangan Selasa kemarin, menjadi penurunan terbesar dalam hampir sebulan, sementara perdagangan China masih tutup karena liburan Tahun Baru Imlek.

Pedagang swap menurunkan ekspektasi mereka terhadap penurunan suku bunga The Fed sebelum bulan Juli, sementara indeks yang mengukur rasa takut pasar saham di Wall Street, Index VIX,  ditutup di atas 15 untuk pertama kalinya sejak bulan November.

Data Inflasi Amerika mengecewakan bagi investor setelah penurunan tekanan harga baru-baru ini sempat membantu pemodal membangun ekspektasi penurunan suku bunga lebih cepat.

Angka-angka tersebut juga memberikan kepercayaan pada pendekatan menunggu dan melihat yang disoroti oleh Jerome Powell dan sejumlah pembicara The Fed.

Kontrak swap yang mengukur ekspektasi penurunan bunga The Fed dalam pertemuan komite terbuka (FOMC), sebelumnya memperhitungkan bunga The Fed akan turun pada Mei sebanyak total 175 basis poin sepanjang tahun ini. 

Namun, probabilitas itu menurun di mana peluang penurunan pada Mei anjlok jadi tinggal 32% dari tadinya 64%. Sementara total penurunan bunga juga turun jadi kurang dari 90 basis poin tahun ini.

Di Jepang, obligasi transisi negara pertama di dunia menarik permintaan yang tinggi karena sifatnya yang baru meskipun ada keraguan di kalangan investor luar negeri mengenai kredibilitas dari utang tersebut.

Sony Group Corp. mengatakan akan mendaftarkan cabang keuangannya pada Oktober 2025, mempersiapkan suntikan modal besar-besaran ketika konglomerat media tersebut mengubah prospeknya untuk divisi game intinya.

Di Hong Kong, saham WuXi AppTec Co. dan WuXi Biologics (Cayman) Inc. merosot karena kelompok bipartisan anggota parlemen AS mendesak penyelidikan formal terhadap perusahaan-perusahaan tersebut, yang berpotensi menempatkan mereka dalam daftar sanksi.

Meituan menguat setelah media lokal melaporkan bahwa platform pengiriman tersebut mengalami lonjakan pesanan makanan di luar kantor sebesar 29% pada liburan Tahun Baru Imlek pada 11 Februari.

Minyak melemah setelah laporan persediaan AS beragam, sementara OPEC dan IEA menawarkan pandangan yang berbeda untuk pasar minyak mentah global. Emas terkunci dalam kisaran sempit setelah jatuh di bawah $2.000 per ounce untuk pertama kalinya dalam dua bulan sementara Bitcoin diperdagangkan mendekati angka $50.000.

(bbn)

No more pages