Bloomberg News

Bloomberg, Meski terkena sanksi dari berbagai negara atas invasi ke Ukraina, Rusia mampu menumpuk dana dari luar negeri sekitar sepertiga dari US$ 227 miliar windfall dari ekspor komoditas tahun lalu.

Menurut estimasi Bloomberg Economics, dana sebesar US$ 80 miliar (Rp 1.231 triliun) itu tersebar dalam bentuk kepemilikan uang tunai, real estat, dan investasi di afiliasi-afiliasi di luar negeri.

Jumlah simpanan tersebut merupakan shadow reserves (cadangan bayangan), produk sampingan dari rekor surplus neraca berjalan, yang merupakan selisih antara ekspor dan impor, yang membantu menopang keuangan Kremlin sejak serangannya ke Ukraina pada Februari 2022.

"Karena Eropa terlambat dalam menargetkan sektor energi Rusia, Kremlin mampu mengumpulkan salah satu surplus neraca berjalan terbesar dalam sejarahnya," kata Maria Shagina, seorang ekonom di International Institute for Strategic Studies yang berbasis di Inggris.