Bloomberg Technoz, Jakarta — Pemerintah dinilai perlu lebih banyak melibatkan swasta dalam pembangunan infrastruktur digtal, di tengah keterbatasan kapasitas fiskal negara. Hanya dengan cara itu, semua wilayah di Tanah Air dapat terhubung jaringan data secara merata.

Untuk diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menargetkan penyelesaian pembangunan stasiun pemancar atau base transceiver station (BTS) 4G di seluruh Indonesia pada 2022. Proyek tersebut difokuskan untuk total 9.113 desa dan kelurahan di wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T).

Sayangnya, dari target tersebut, pembangunan infrastruktur BTS 4G yang terealisasi baru mencakup 1.209 desa dan kelurahan. 

Melihat realisasi tersebut, Head of Economic Opportunities Research Unit Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Trissia Wijaya mengatakan pemerintah sebenarnya dapat menggandeng swasta melalui skema berbagi infrastruktur (shared infrastructure) dan public-private partnership.

“Hal ini diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, meningkatkan inovasi dan penguasaan teknologi, serta peningkatan kemampuan finansial dan efisiensi,” ujarnya, Selasa (14/3/2023).