Emily Graffeo - Bloomberg News

Bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserves (The Fed), diperkirakan tetap melanjutkan kenaikan bunga acuan kendati sektor perbankan di negeri itu kini tengah bergejolak menyusul kejatuhan tiga bank dalam waktu tak sampai sepekan, menurut prediksi BlackRock Investment Institute. 

Meskipun tekanan di sektor perbankan saat ini telah merusak kepercayaan investor dan upaya pengetatan moneter yang telah berjalan, bank sentral tetap perlu melanjutkan kenaikan bunga untuk memerangi inflasi yang merajalela, demikian menurut Tim Riset BlackRock Inc, manajer investasi terbesar di dunia dengan nilai dana kelolaan ribuan triliun, seperti dikutip Bloomberg News, Selasa (14/3/2023).

"Kami tidak melihat perkembangan terakhir [sektor perbankan] memungkinkan Fed untuk menghentikan kebijakan kenaikan bunga -ini adalah situasi yang sangat berbeda dibanding 2008 ketika semua kebijakan moneter digunakan untuk mendukung perekonomian,” tulis Strategist BlackRock Investment Institute. 

Sebaliknya, dengan menopang sistem perbankan, The Fed bisa memfokuskan kebijakan moneter agar bisa menjangkar turun inflasi ke kisaran 2%. Pandangan itu sangat kontras dengan ekspektasi mayoritas pelaku pasar yang melihat kenaikan suku bunga oleh The Fed semakin kecil.