Logo Bloomberg Technoz

Tensi geopolitik yang masih tinggi di Timur Tengah menjadi faktor pengungkit harga minyak. Israel tengah melakukan serangan udara di Kota Rafah di Jalur Gaza untuk memukul kelompok Hamas.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak usulan gencatan senjata. Namun upaya ke arah sana terus dilakukan.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), minyak memang sedang bullish. Untuk Brent, Relative Strength Index (RSI) ada di 59,39. RSI di atas 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Sementara indikator Stochastic RSI ada di 73,82. Belum sampai area oversold, sehingga masih ada ruang untuk akumulasi.

Namun koreksi pagi ini membuktikan bahwa Brent sepertinya sedang di fase konsolidasi. Target support terdekat adalah US$ 80/barel. Jika tertembus, maka US$ 78/barel bisa menjadi target selanjutnya.

Sedangkan target resisten terdekat adalah US$ 84/barel. Penembusan di titik ini bisa membawa harga Brent naik lagi ke US$ 86/barel.

(aji)

No more pages