Logo Bloomberg Technoz

Konsumsi

Belanja dan keyakinan konsumen di China membaik secara gradual usai pencabutan kebijakan zero Covid-19. Warga mulai makan di luar rumah dan jalan-jalan, data menunjukkan pertumbuhan dua digit dari tahun lalu. Pembelian mobil dan rumah juga tumbuh pesat dalam sebulan terakhir.

Pinjaman jangka pendek untuk rumah tangga juga meningkat pada Februari, berdasarkan catatan PBoC. Ini mengindikasikan masyarakat China mulai mau meminjam dan berbelanja.

Sumber: Bloomberg

Para ekonom memperkirakan penjualan ritel tumbuh 3,5% pada Januari-Februari 2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menurut konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg. Jauh membaik dibandingkan Desember 2022 yang turun 1,8%.

Biro Statistik Nasional China biasanya menggabungkan data untuk Januari dan Februari untuk menghindari distorsi akibat musim liburan Tahun Baru Imlek. Perayaan itu memang biasanya jatuh pada dua bulan tersebut.

Produksi Industri

Produksi industri kemungkinan mendapat dorongan dari pencabutan kebijakan zero Covid-19. Berbagai hambatan produksi dan logistik sudah tidak ada.

Sub-indeks produksi dalam Purchasing Managers’ Index (PMI) China melonjak pada Februari ke level tertinggi dalam lebih dari 1 dekade, mengindikasikan momentum kuat. Sementara pemesanan baru (new orders) tumbuh solid dengan pemesanan ekspor membaik.

Sumber: Bloomberg

Produksi industri diperkirakan tumbuh 2,6% year-on-year (yoy) dalam 2 bulan pertama 2023. Membaik dibandingkan Desember 2022 yang tumbuh 1,3% yoy.

Investasi

Pertumbuhan Penanaman Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi kemungkinan melambat dalam 2 bulan awal 2023, karena hambatan di sektor properti. Meski sektor ini mulai menunjukkan tanda-tanda stabil dengan penjualan rumah yang tumbuh positif, tetapi investasi properti sepertinya masih turun di kisaran 1 digit.

Sumber: Bloomberg

Dukungan pemerintah dari penerbitan obligasi daerah dan Special Infrastructure Investment Fund bisa membantu investasi di sektor infrastruktur. Total pertumbuhan PMTB diperkirakan melambat ke 4,5% dari sebelumnya tumbuh 5,1% pada 2022.

(bbn)

No more pages