Perkembangan ini membuat investor makin yakin bahwa bank sentral Federal Reserve tidak akan menurunkan suku bunga acuan dalam rapat bulan depan. Mengutip CME FedWatch, peluang Federal Funds Rate bertahan di 5,25-5,5% pada rapat Maret mencapai 91,5%. Padahal sebulan lalu, pasar menilai kemungkinannya hanya 19% dan ada probabilitas penurunan 25 basis poin (bps) sebesar 76,9%.
Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memiliki emas tidak memberikan bunga atau kupon secara rutin, potensi keuntungan hanya datang dalam penjualan.
Jadi, emas bukan aset yang menarik saat suku bunga masih tinggi. Memiliki emas justru akan mendatangkan opportunity cost, bukan keuntungan.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas memang sedang bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 37,04. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Sedangkan indikator Stochastic RSI berada di 0. Sudah paling minim, sudah sangat jenuh jual (oversold).
Dengan posisi yang sudah oversold, ada harapan harga emas bisa bangkit. Target resisten terdekat ada di US$ 2.021/ons. Jika tertembus, maka US$ 2.026/ons bisa menjadi target berikutnya.
Sementara target support terdekat adalah US$ 1.990/ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas jatuh ke arah US$ 1.966/ons.
(aji)