Bloomberg Technoz, Jakarta - Halaman akses cek DPT pemilu melalui https://cekdptonline.kpu.go.id/ terdapat kejanggalan. Calon pemilih yang memasukkan NIK dengan sembarang angka, justru terdaftar sebagai pemilih.
Simulasi yang dilakukan Bloomberg Technoz pada Selasa (13/2/2024) pukul 21.00 WIB, dengan memasukkan angka 0 sebanyak 16 kali, terdaftar dengan nama tertentu, bahkan lengkap dengan lokasi TPS tempat pencoblosan.

Dalam simulasi melalui input angka tersebut, muncul identitas nama tertentu, lengkap dengan lokasi pencoblosan.
Simulasi lain juga dilakukan tim redaksi dengan angka lain NIK yang juga sembarangan. Hasil serupa juga muncul: identitas nama dengan lokasi TPS yang telah ditentukan oleh KPU untuk lokasi pencoblosan.
Kondisi kejanggalan tersebut juga memancing riuh percakapan di media sosial, khususnya platform X atau yang dulu dikenal dengan Twitter. Dalam banyak utas, netizen juga melaporkan bahwa angka sembarang yang diinput dalam laman cek DPT pemilu memunculkan nama-nama tertentu, lengkap dengan lokasi pencoblosan.
Bloomberg Technoz kembali melakukan simulasi input dengan sembarang NIK pada pukul 23.00 WIB. Kali ini dengan menggunakan angka 8 sebanyak 16 digit--sejumlah angka di NIK pada umumnya. Hasilnya, juga muncul nama tertentu, lengkap dengan TPS yang ditunjuk oleh KPU untuk pencoblosan.

Bloomberg Technoz sudah berupaya menghubungi Ketua KPU melalui Ketua Hasyim Asy'ari. Namun hingga berita ini diturunkan, yang bersangkutan belum merespons permintaan klarifikasi.
(ain)