Logo Bloomberg Technoz

Kronologi terjadi ketika logistik pemilu untuk Distrik Aweida diberangkatkan menggunakan 8 unit speed (6 speed mengangkut logistik sedangkan 2 speed mengangkut PPD, PPS dan Pandis) dari Pelabuhan (Danau) Aikai Enarotali menuju Distrik Aweida tanpa kendala dan berjalan dengan baik dan aman. 

"Di tengah perjalanan, diperoleh informasi logistik telah dirampas dan dibakar di dekat danau Darauto,” ungkap Kapolres Paniai.

Mendapatkan Informasi tersebut, personel kepolisian merespons dan langsung mengecek kejadian dan didapat informasi dari salah satu warga masyarakat Aweida bahwa logistik yang dibakar tersebut sebanyak 1 (satu) speed, sedangkan logistik pada 7 speed lainnya langsung berbalik ke arah Enarotali yang kemudian segera dilakukan penjemputan logistik untuk diamankan kembali di kantor KPU Paniai. 

"Adapun logistik yang berhasil diamankan sebanyak 60 kotak suara," ungkap Abdus Syukur.

“Sementara itu, Distrik Kebo Kabupaten Paniai, yang diduga dilakukan oleh OTK yang berujung dengan pembakaran terhadap logistik pemilu distrik kebo sebanyak 165 kotak surat suara dan yang sempat diselamatkan warga sebanyak 15 Kotak dan sudah diamankan di KPU Paniai,” pungkasnya.

AKBP Abdus menyebutkan bahwa hingga saat ini situasi di Kabupaten Paniai masih rawan terkendali dan pihak Kepolisian bersama pihak terkait terus meningkatkan pengawasan serta keamanan guna tidak kembali terjadi hal-hal serupa.

Di sisi lain, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mempertimbangkan untuk menggelar pemungutan suara di Paniai, Papua Tengah, dengan cara Pemilu susulan. 

"Kan surat suaranya jadi rusak, yang sudah dikirim itu. Ada yang dilempar di laut atau sungai menjadi basah atau rusak," kata Komisioner KPU RI, Mochamad Afifuddin kepada wartawan, Selasa (13/2/2024).

Afif mengatakan keputusan mengenai pelaksanaan Pemilu di Paniai akan diambil sore ini. Afif menuturkan, saat ini KPU dan Bawaslu tengah melakukan mediasi dengan masyarakat.

(red/ain)

No more pages