“Rasionya berpotensi melebihi 100% di beberapa titik,” kata Ding. Itu artinya, pemerintah pusat akan memberikan seluruh pendapatannya serta sebagian dana pinjaman kepada provinsi dan kota. Ia menambahkan, meski sebagian besar dana yang diperoleh Beijing melalui penjualan obligasi negara sudah dikirim ke provinsi, Beijing akan meminjam lebih banyak dana karena neraca yang relatif kuat.
Di bawah sistem pendapatan pajak di China saat ini, pemerintah daerah mendapatkan sedikit lebih dari setengah pendapatan nasional dari pajak. Namun menurut perkiraan analis, mereka menghabiskan sekitar 85% dari pengeluaran untuk hal-hal seperti jaminan sosial dan pendidikan. Oleh karena itu, pemerintah pusat mendistribusikan kembali pendapatannya ke provinsi dengan tujuan untuk mempersempit kesenjangan kekayaan daerah. Hal ini dimaksudkan agar warga di berbagai pelosok memiliki akses yang sama terhadap pelayanan publik.
Pajak pemerintah seperti tarif dan pajak sumber daya minyak lepas pantai dikumpulkan oleh pemerintah pusat, sedangkan pemerintah daerah mendapatkan dana dari pajak atas transaksi properti atau pajak pertambahan nilai atas tanah. Pemerintah pusat dan daerah berbagi pajak pertambahan nilai secara merata, tetapi Beijing menerima bagian yang lebih besar dari pajak penghasilan pribadi dan perusahaan.
(bbn)
