Bloomberg News 

Bloomberg, Pemerintah daerah di China semakin bergantung pada transfer dana dari Beijing untuk mendanai layanan publiknya. Pasalnya, penurunan penerimaan pajak dan kenaikan biaya akibat Covid Zero tahun lalu telah menyebabkan kerugian yang mendalam.

Transfer dana ke daerah dari pemerintah pusat untuk mendanai pendidikan, perawatan kesehatan dan pengeluaran umum lainnya diperkirakan mencapai 10 triliun yuan (Rp 22.424 triliun) tahun ini, Kementerian Keuangan China melaporkan pekan lalu. Jumlah itu setara dengan 86% pendapatan pemerintah daerah yang diperkirakan berasal dari pajak dan biaya tahun ini. Kenaikan tersebut mencapai 66% pada tahun 2015, menurut perhitungan Bloomberg News berdasarkan data Kementerian Keuangan.

“Pemerintah pusat tidak punya pilihan lain selain mentransfer lebih banyak dana ke pemerintah daerah mengingat mereka tidak memiliki pendapatan yang cukup, belum lagi risiko utang yang meningkat,” kata Ding Shuang, kepala ekonom untuk China Raya dan Asia Utara di Standard Chartered Plc.

Rasio pendapatan terhadap transfer dana tahun ini hanya menurun sedikit dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 89%. Beijing meningkatkan subsidi secara tajam untuk membantu daerah membayar pengurangan pajak yang luar biasa tinggi dan untuk mengatasi penurunan pendapatan akibat krisis real estat. Imbasnya, peningkatan pembayaran tersebut menguras sumber daya fiskal Beijing. Dalam anggaran utama tahun ini, pembayaran tersebut meningkat hingga 94% dari pendapatan non-obligasi pemerintah pusat.