Logo Bloomberg Technoz

Di samping itu, saham-saham yang menguat dan menjadi top gainers di antaranya PT Multikarya Asia Tbk (MKAP) yang melesat 34,1%, PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) melonjak 19,4%, dan PT Alakasa Industrindo Tbk (ALKA) melejit 19,4%.

Kemudian saham-saham yang melemah dalam dan menjadi top losers di antaranya PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) yang anjlok 33,7% PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk (MPIX) yang jatuh 25%, dan PT Pulau Subur Tbk (PTPS) yang ambruk 24,8%.

Indeks saham utama Asia lainnya justru menguat. Nikkei 225 (Tokyo), Topix (Jepang), KLCI (Malaysia), KOSPI (Korea Selatan), SETI (Thailand), PSEI (Filipina), Straits Times (Singapura), yang berhasil menguat masing-masing 2,89%, 2,12%, 1,26%, 1,12%, 0,42%, 0,3%, dan 0,05%.

Di sisi berseberangan, hanya LSX Composite Index (Laos), dan IHSG (Indonesia), yang terkoreksi masing-masing 0,26%, dan 1,2%.

Jadi, IHSG adalah indeks dengan pelemahan paling buruk di Asia.

Sentimen yang menggerakkan indeks regional hari ini datang dari sentimen Pemilu 2024 RI yang akan digelar esok hari, Rabu 14 Februari.

Trader terlihat menahan diri menunggu hasil Pemilu yang akan digelar esok hari dan menggambarkan hitung cepat perkiraan pemenang Pemilu dan Pilpres 2024.

Pada Pemilu esok hari, 14 Februari, masyarakat akan melakukan pemungutan suara untuk Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif– tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten dan kota. KPU mencatat jumlah pemilik hak suara yang masuk pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 204.807.222 orang. 

Para pelaku pasar modal sudah berada di mode harap-harap cemas menanti hajat penting yang menjadi salah satu Pemilu terbesar di dunia itu, terutama di tengah sorotan lebih tajam soal tudingan kecurangan sistematis dan ancaman pemburukan kualitas demokrasi di negeri ini. 

Pasar lazim membutuhkan kepastian datang lebih cepat. Dalam perspektif tersebut, Pilpres satu putaran akan lebih diharapkan oleh pelaku pasar karena akan memberikan kepastian lebih cepat yang menentukan kebijakan investasi mereka selanjutnya.

Akan tetapi, melihat dinamika belakangan ini yang terjadi dalam kancah perpolitikan dalam negeri, dengan puluhan kampus dan berbagai elemen masyarakat sipil telah bangkit bersuara menyoroti potensi kecurangan yang sangat besar ditambah kekhawatiran kemerosotan demokrasi Indonesia di masa mendatang, satu putaran Pilpres dinilai justru melahirkan potensi ketidakpastian yang lebih tak terprediksi.

"Hal yang saya takutkan apabila Pemilu dan Pilpres 14 Februari berjalan penuh kecurangan, itu akan melahirkan legitimasi yang rendah. Jangan memaksakan satu putaran," kata Lili Romli, Peneliti Senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Senin (12/2/2024).

Para pengelola dana global juga sudah bersiap bila Pilpres berlangsung dua putaran, di mana itu berarti pergerakan IHSG diramal akan stagnan di kisaran saat ini sampai Juni nanti.

"Jika terjadi dua putaran, pasar akan terikat di kisaran (saat ini) sampai Juni nanti sembari para investor menilai langkah-langkah politik yang akan diambil," kata Mohit Mirpuri, seorang pengelola dana global di SGMC Capital yang berbasis di Singapura, seperti yang diwartakan Bloomberg News, Selasa (13/2/2024).

(fad)

No more pages