Logo Bloomberg Technoz

Bayu mengatakan, penyaluran SPHP ke ritel modern sempat terhambat karena jumlahnya yang sedikit. Terlebih, total perputaran beras Bulog dalam perberasan di Indonesia hanya 9%, sedangkan produksi dalam negeri mencapai 80% hingga 90% dari pasokan nasional.

“Jumlahnya sedikit. Total perputaran Bulog di perberasan Indonesia 9%. Jadi 90% itu datang dari produksi dalam negeri. Jadi gambarannya di ritel modern sama. 80% hingga 90% datang dari produksi dalam negeri,” ujarnya.

Meskipun demikian, Bayu mengatakan, Bulog bakal menyediakan bila ritel modern meminta pasokan beras SPHP.

Adapun, Bulog pada Senin (12/2/2024) telah menyalurkan beras SPHP ke gerai ritel modern di Jakarta. Perinciannya, Hypermart 40 ton, Ramayana 50 ton, Lotte 10 ton, Alfamart 30 ton, Indomaret 50 ton, Indogrosir 40 ton.

Selain itu, Bulog juga telah mengirimkan 800 ton kepada Food Station dan 2.800 ton kepada Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).

Penjualan beras di supermarket. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sebelumnya, kalangan peritel menuding isu gangguan pasok beras ke ritel modern akhir-akhir ini turut dipicu oleh masifnya program bantuan sosial atau bansos pangan yang berimbas pada distribusi suplai beras Bulog ke tingkat pengecer.

Menurt Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicolas Mandey, penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog pada beberapa waktu terakhir tidak berjalan dengan lancar ke ritel modern.

Penyebabnya, kata Roy, pemerintah pada momentum tertentu harus memprioritaskan beras impor Bulog untuk penyaluran bantuan pangan beras sebesar 10 kilogram (kg) kepada 22 juta KPM yang dilanjutkan hingga Juni 2024. Apalagi, pasok beras impor sempat mengalami gangguan.

Dalam kaitan itu, Roy menjelaskan distribusi beras SPHP ke ritel sedikit terabaikan karena pasokan beras impor harus digunakan untuk penyaluran bantuan pangan.

“SPHP lancar, tetapi kemarin ada prioritas ke bansos. Jadi impor belum masuk, tetapi pemerintah harus berikan [bantuan pangan kepada] 22 juta masyarakat dengan beras 10 kg. Kemarin sudah dapat beras SPHP, tetapi ada proses di mana beras impor belum datang diutamakan juga yang lain, [[sehingga suplai beras SPHP di ritel modern] agak berkurang sedikit,” ujar Roy saat ditemui di Kantor Food Station, Jakarta Timur, Senin (12/2/2024).

(dov/wdh)

No more pages