Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Freeport Indonesia (PTFI) merespons pergantian Chief Executive Officer (CEO) Freeport-McMoRan Inc (FCX), sebagai induk usahanya yang dilakukan pada pada pekan lalu.

FCX sebelumnya resmi mengumumkan Kathleen Quirk menjadi CEO-nya, menggantikan Richard Adkerson pada Selasa (6/2/2024) waktu setempat. Penunjukkan itu akan efektif dalam rapat umum pemegang saham tahunan perseroan yang diselenggarakan pada 11 Juni 2024.

Executive Vice President External Affairs PTFI Agung Laksamana mengatakan perseroan menyambut baik penunjukkan Kathleen sebagai CEO baru raksasa tambang Amerika Serikat (AS) itu.

"PTFI sendiri tentunya konsisten/kontinyu dengan target-target yang sudah dicanangkan serta optimalisasi bisnis ke depan, dan  pergantian ini tidak berdampak pada PTFI," ujar Agung kepada Bloomberg Technoz, Selasa (13/2/2024).

Kathleen sendiri merupakan sosok yang telah malang melintang di perusahaan. Sejak bergabung pada 1989, Quirk dinilai cocok meneruskan misi perusahaan dan juga telah paham dengan seluk-beluk bisnis perseroan dalam bidang pertambangan.

FCX mengatakan Kathleen sering terlibat dan bertanggung jawab atas berbagai fungsi perusahaan, termasuk perpajakan, hubungan investor, pengembangan perusahaan, dan perbendaharaan sebelum diangkat menjadi Chief Financial Officer pada 2003.

"Melalui rekam jejak prestasinya, kepemimpinan yang terbukti dan misinya untuk penciptaan nilai bagi semua pemangku kepentingan," ujar Dusty McCoy, Direktur Independen FCX.

"Melalui karirnya selama 35 tahun di perusahaan ini, ia memiliki pengetahuan luas tentang bisnis dan operasi Freeport, orang-orang dan budayanya, dan sangat memenuhi syarat untuk memimpin Freeport sebagai CEO."

Di Indonesia, PTFI telah mencatatkan produksi sebanyak 1,7 miliar pon tembaga dan 2 juta ons emas sepanjang 2023. 

Produksi ini tercapai usai PTFI berhasil mengoperasikan 3 tambang bawah tanah skala besar di distrik mineral Grasberg, Papua Tengah, yakni; Grasberg Block Cave, Deep Mill Level Zone dan Big Gossan.

Tingkat penggilingan bijih dari tambang bawah tanah ini rata-rata mencapai 214.300 metrik ton bijih per hari pada kuartal IV-2023, meningkat sekitar 8% dari 198.100 metrik ton bijih per hari pada kuartal terakhir 2022.

Pada tahun ini, Freeport telah mendapat persetujuan 1,4 miliar pounds tembaga dan 1,6 juta ounces emas melalui Kementerian ESDM.

Namun, berdasarkan catatan ESDM selama 3 tahun ke depan secara terperinci sebesar 63,1 juta ton (1,26 miliar pounds) pada 2024, lalu naik menjadi 77,5 juta ton pada 2025 dan 79,1 juta ton pada 2026. 

Secara total, rencana produksi bijih tembaga Freeport selama 3 tahun tersebut mencapai 219,8 juta ton

(ibn/wdh)

No more pages