Diminta Turunkan Margin, Peritel Pilih HET Beras yang Direvisi
Dovana Hasiana
13 February 2024 12:10
Bloomberg Technoz, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) meminta pemerintah untuk menaikkan sementara harga eceran tertinggi (HET) beras di gerai-gerai pasar modern, alih-alih memaksa pengusaha menekan margin di tengah isu gangguan pasok.
Ketua Umum Aprindo Roy Nicolas Mandey mengatakan pada dasarnya peritel tetap akan menyediakan beras, kendati dengan margin yang menipis. Terlebih, beras dan bahan pokok lainnya merupakan faktor pendorong masyarakat berbelanja ke ritel modern.
Di sisi lain, lanjutnya, kondisi gangguan pasok di ritel makin diperburuk dengan adanya harga beras perusahaan swasta yang dijual mahal. Sementara itu, ritel tidak bisa menjual rugi karena terdapat kebijakan harga eceran tertinggi (HET).
Dengan demikian, Roy menyebut telah mengusulkan agar pemerintah merelaksasi HET dan harga acuan beberapa komoditas pangan, seperti beras, gula, minyak goreng, serta beberapa komoditas pangan lainnya yang berpotensi mengalami kenaikan pada Februari.
“Otomatis kami berharap ada relaksasi HET, atau Bulog harus bisa menjamin pasokan beras masuk ke ritel. Kita meeting [sudah melakukan pertemuan untuk] meminta jaminan itu,” ujarnya saat ditemui Senin (12/2/2024).