Bloomberg Technoz, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menetapkan 12 isu krusial yang akan menjadi perhatian utama pada masa persidangan IV tahun sidang 2022-2023. Hal ini disampaikan dalam Rapat Paripurna DPR ke-18 yang menjadi pembuka masa persidangan yang akan berlangsung 14 Maret hingga 13 April 2023 mendatang.
"Ini akan menjadi perhatian dan pengawasan alat kelengkapan dewan," kata Wakil Ketua DPR Lodewijk F Paulus saat membuka Rapat Paripurna DPR di Jakarta, Selasa (14/3/2023)
Dia memaparkan beberapa isu krusial yang akan menjadi fokus perhatian anggota dewan antara lain pertama, kejadian luar biasa (KLB) keracunan makanan di beberapa daerah. Kedua, sejumlah kasus perundungan terhadap anak, ketiga, finalisasi penataan tenaga kerja honorer dan sistem keamanan pangan yang tak terpadu.
Keempat, isu kenaikan harga sejumlah komoditi jelang masa Ramadan dan Idul Fitri 1444 H kemudian kelima. kenaikan harga BBM non subsidi di beberapa wilayah. Keenam, percepatan perizinan melalui digitalisasi. Ketujuh, pembiayaan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kedelapan, peristiwa kebakaran Depo Pertamina di Plumpang. Kesembilan, putusan penundaan pemilu di PN Jakarta Pusat. Kesepuluh, kekayaan janggal sejumlah pejabat serta pegawai Kementerian Keuangan.

Kesebelas, partisipasi kelompok difabel. Keduabelas, soal pemilih usia milenial pada pemilu 2024. Berdasarkan data KPU, total pemilih usia milenial atau 17-39 tahun diprediksi mencapai 55-60% pada Februari 2024.
Diketahui angka partisipasi masyarakat dalam pemilu memang mulai naik. Pada Pemilu 2019, Komisi Pemilihan Umum mencatat angka partisipasi masyarakat mencapai 81,93%. Angka tersebut naik 6,82% dari partisipasi masyarakat pada Pemilu 2014 yang hanya 75,11%.
(frg/ezr)