“Kami sampai pada titik di mana perusahaan ini bergerak secara parabola, dan itu berarti pertumbuhan kapitalisasi pasar sedang terjadi, karena ini adalah perusahaan yang cukup besar pada awalnya,” kata Dick.
Pemilik dana rela berbelanja seputar AI usai kepercayaan bahwa Arm akan masuk secara luas ke aplikasi-aplikasi kecerdasan buatan, sehingga meningkatkan prospeknya. Tak hanya berkutat pada bisnisnya selama ini di arsitektur cip untuk smartphone.
Volume transaksi juga telah tembus rekor, atau naik 10 kali lipat dari rerata dalam tiga bulan terakhir. Kenaikan harga nyaris 100% jadi penanda belanja kecerdasan buatan meninggi karena terdapat sinyal kegunaan secara masif di pasar.
Pekan lalu Arm membidik pendapatan sebesar US$850 juta - US$900 juta untuk kuartal Maret, jauh melampaui estimasi rata-rata analis sebesar US$778 juta. Chief Executive Officer Rene Haas mengatakan bahwa peluang yang dihadirkan oleh AI masih dalam tahap awal.
Ada beberapa ekspektasi bahwa kenaikan ini dapat berlanjut, dengan para pedagang terus membayar untuk opsi, terutama panggilan jangka pendek yang melindungi dari kenaikan saham lebih lanjut.
Opsi yang paling aktif diperdagangkan adalah callUS$185, yang berakhir pada hari Jumat, dengan lebih dari 54.000 kontrak berpindah tangan. Opsi ini diperdagangkan dengan harga sekitar US$6 per kontrak.
Berdasarkan penutupan saham pada US$148,97, saham perlu naik 28% lagi pada akhir minggu agar kontrak tersebut bernilai pada saat kadaluarsa.
Sejauh ini, Nvidia Corp telah menjadi yang paling kecipratan untung dari permintaan yang didorong oleh AI untuk daya komputasi.
Saham pembuat cip ini naik lebih dari tiga kali lipat tahun lalu di tengah lonjakan pendapatan dan keuntungan terkait penjualan cip akselerator AI.
Reli Nvidia terus berlanjut tahun ini, membuat sahamnya naik 46% lagi dan sempat mendorong nilai pasarnya melampaui nilai pasar Amazon.com Inc.
Arm dan Nvidia pernah ditakdirkan untuk bergabung sebagai bagian dari kesepakatan senilai US$40 miliar. Sempat diumumkan pada September 2020, tetapi dua penerima manfaat dari AI akhirnya membatalkan rencana tersebut.
Merger ini menghadapi tentangan sejak awal dengan pelanggan Arm sendiri yang mencemooh ide tersebut dan regulator bersumpah untuk mengawasi dengan ketat.
- Dengan asistensi Jeran Wittenstein dan Min Jeong Lee.
(ros/wep)