"Perbaikan di Januari terlalu dini," ujar analis Bahana Sekuritas Christine Natasya dalam risetnya, dikutip Selasa (13/2/2024).
Bahana Sekuritas bahkan merevisi perkiraan kinerja keuangan UNVR hingga akhir 2024.
Laba bersih diperkirakan Rp4,93 triliun hingga akhir tahun. Sebelumnya, Bahana Sekuritas memperkirakan laba bersih bisa mencapai Rp5,51 triliun.
Revisi perkiraan laba bersih itu dengan asumsi pendapatan yang juga direvisi menjadi Rp38,99 triliun, berubah dari sebelumnya Rp41,79 triliun.
Margin laba kotor Unilever Indonesia (UNVR) diperkirakan masih positif, sebesar 49,7%. Namun, margin laba bersih direvisi turun menjadi 12,6% dari sebelumnya 13,2%.
"Kami terus mengantisipasi lemahnya pendapatan di tengah ketatnya persaingan, serta masih tersisanya dampak konflik Timur Tengah yang berimbas pada boikot merek-merek Unilever (UNVR)," jelas Christine.
Mempertimbangkan situasi tersebut, Christine mempertahankan rekomendasi hold saham UNVR. Namun, ia menurunkan target harganya menjadi Rp3.200/saham.
(mfd/dhf)