Bloomberg Technoz, Jakarta - Dana yang diperdagangkan di bursa AS dengan aset dasar Bitcoin (ETF Spot Bitcoin) mendorong laju kenaikan mata uang kripto paling berharga tersebut. Dalam seminggu telah terjadi kenaikan 17,6%.
Hingga Selasa (13/2/2024) pagi pukul 7:45 waktu Indonesia Bitcoin berada di US$50.139. Dalam pergerakan harian, mata uang kripto paling populer ini bahkan telah menembus kenaikan sekitar 3,2%.
Optimisme tentang halving Bitcoin, momen sakral empat tahunan yang akan terjadi bulan April juga menyebar ke seluruh mata uang kripto.
Halving merupakan kebijakan pengurangan jumlah Bitcoin yang diterima oleh para penambang untuk mengoperasikan komputer yang kuat yang memverifikasi transaksi di blockchain.
Peristiwa ini kerap dipandang sebagai dukungan untuk harga berdasarkan preseden historis.
Selain arus masuk ETF, sentimen terhadap Bitcoin “biasanya positif” selama liburan Tahun Baru Imlek yang saat ini sedang berlangsung di Asia, tulis Fundstrat Global Advisors dalam sebuah catatan.
Aksesibilitas ETF Spot Bitcoin menjanjikan untuk memperluas basis investor untuk token. Dana baru telah menarik sekitar US$9 miliar sejauh ini, berdasarkan laporan Bloomberg News.
Sementara arus keluar juga tak kalah besar, sekitar lebih dari US$6 miliar dari dana Grayscale sejak konversinya tampaknya kehilangan tenaga.
Diketahui Sembilan dana yang diperdagangkan di bursa dengan aset dasar Bitcoin (ETF Spot Bitcoin) AS memulai debutnya pada 11 Januari. Khusus Grayscale Bitcoin Trust, yang sudah berusia lebih dari satu dekade dikonversi menjadi ETF pada hari yang sama.
“Pihak yang antusias membawa lebih banyak pembeli hingga mendorong harga lebih tinggi,” kata Fadi Aboualfa, kepala penelitian di kustodian kripto Copper Technologies Ltd.
“Mata uang kripto memiliki momentum di belakang beberapa minggu yang sarat kenaikan, dan memiliki peluang besar untuk naik lebih jauh ketika pasar melihat pergerakan mingguan ke atas 10% (seperti yang kita lihat minggu lalu).”
- Dengan asistensi David Pan.
(wep/roy)