Logo Bloomberg Technoz

Olga Kharif Bloomberg News

Bloomberg - Para investor kripto mencairkan dananya hampir US$ 1,74 miliar atau setara Rp 26,6 triliun (asumsi Rp 15.300/US$) di stablecoin USDC pada Senin (13/3/2023). Ini merupakan data dari peneliti Nansen. Angka ini setara dengan 2% pasokan USDC.

Pencairan dana investor ini terjadi setelah harga kripto USDC jatuh di bawah US$ 1 per koin. Sebelumnya penerbit koin ini menjanjikan harga 1 USDC akan setara US$ 1. Akhir pekan lalu harga USDC setara dengan 85 sen dolar.

Kejatuhan harga ini setelah penerbit stablecoin ini, Cicle Internet Financial mengatakan menyimpan dana US$ 3,3 miliar atau 8% dari cadangan yang dipakai mendukung USDC disimpan di Silicon Valey Bank (SVB) yang ditutup oleh otoritas AS pekan lalu.

Jaminan dari Chief Executive Cicle Internet Financial Jeremy Allaire dan garansi dari pemerintah AS untuk mengembalikan dana deposan bank bikin kondisi tenang sementara. Namun para investor kripto tetap mencairkan uang mereka dari USDC pada perdagangan Senin.

Silicon Valley Bank Ditutup Oleh Regulator AS (Sumber: Bloomberg)

"Kami belum pernah melihat penarikan (dana) seperti ini dalam stablecoin sejak tindakan keras regulator terhadap BUSD bulan lalu," kata Andrew Thurman, kepala konten di Nansen.

Pada bulan Februari lalu, penerbit BUSD, Paxos Trust, berhenti mencetak stablecoin setelah adanya tindakan dari regulator. BUSD merupakan stablecoin berdenominasi dolar AS milik Binance. Stablecoin ini disebut ilegal karena tidak terdaftar di regulator AS.

Menurut Nansen, kepemilikan investor institusional dan individu di USDC berada di posisi terendah dalam beberapa bulan terakhir. Menunjukkan mereka melakukan pencairan dana sambil memantau keadaan pasar.

"Investor institusional masih memegang USDC dalam jumlah besar, tetapi tampaknya mereka ragu-ragu untuk masuk kembali setelah menjualnya,” kata Thurman.

(bbn)

No more pages