Logo Bloomberg Technoz

“Selama lebih dari 10 tahun, Glencore telah menjadi penyandang dana utama KNS tanpa pernah memperoleh keuntungan,” kata Glencore dalam pernyataan terpisah. “Bahkan, dengan usulan bantuan Pemerintah Prancis, biaya operasional yang tinggi dan kondisi pasar nikel yang sangat lemah saat ini membuat operasi KNS tetap tidak menguntungkan.”

Glencore mengatakan tahun lalu pihaknya akan menghentikan pendanaan Koniambo pada akhir Februari. Perusahaan tersebut ingin tetap menjadi pemegang saham, namun mengusulkan penghentian pabrik industri dan beralih ke ekspor bijih nikel, Bloomberg melaporkan bulan lalu.

Melakukan hal ini akan menjadi kontroversial karena hilangnya lapangan kerja lokal. Hal ini juga akan semakin memperkuat cengkeraman Asia pada rantai pasokan nikel setelah perluasan kapasitas pemrosesan secara besar-besaran di China dan Indonesia.

Pabrik tersebut akan dirawat dan dipelihara selama enam bulan, dan selama itu para karyawannya akan terus dibayar. Saham Glencore naik sebanyak 1,5% di awal perdagangan London.

Pedagang komoditas saingannya, Trafigura Group dan Eramet SA dari Perancis juga memiliki saham di tambang dan pabrik nikel di Kaledonia Baru, yang juga menghadapi krisis uang serupa. Trafigura diminta oleh Paris untuk menyumbangkan lebih banyak modal ke Prony Resources Nouvelle-Caledonie, yang 19% sahamnya dimilikinya.

Namun, perusahaan yang berkantor pusat di Swiss menolak, sehingga memaksa Prony mencari investor baru. Prancis sedang mempersiapkan pinjaman sementara untuk perusahaan pemilik tambang Goro dan pabrik pengolahan di pulau-pulau tersebut.

Pembiayaan serupa juga sedang dipersiapkan untuk Societe Le Nickel, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Eramet SA.

(bbn)

No more pages