"Jadi rencana pada 2024 itu ada 10, tetapi kami bekerja sama dengan tim expert dari SKK Migas di beberapa daerah [ada potensi lain]," ujar Tutuka dalam konferensi pers capaian kinerja sektor migas 2023, medio Januari.
Selan dari 10 WK itu, berdasarkan data dan informasi yang didapat, Tutuka mengatakan sebenarnya terdapat dua wilayah lain yang juga berpotensi untuk bisa di lelang tahun ini.
"Beberapa daerah di utara Madura, kalau saya pahami itu prospektif, kemudian yang di sekitar Andaman juga prospektif. Itu kita upayakan lelang juga," kata dia.
Pada 2023, ESDM mencatat sebanyak 10 WK yang telah dilelang. Hingga akhir 2023, terdapat 13 WK yang telah ditandatangani, dengan total firm commitment sebesar US$178,6 juta. "Karena ada WK dari 2022 yang juga ikut ditandatangani pada 2023," ujat Tutuka.
Beberapa WK yang telah ditandatangai tersebut yakni; WK Offshore North West Aceh (Meulaboh); WK Offshore SouthWest Aceh (Singkil); WK West Kampar; WK Jabung Tengah; WK Bireuen Sigli; WK Beluga; WK East Natuna; WK Paus; WK Sangkar; WK Bunga; WK Bengara I; WK Akia; dan WK Peri Mahakam.
Sementara itu, untuk WK Akimeugah I dan Akimeugah 2 masih dalam proses pelelangan hingga saat ini. Satu WK lainnya yakni WK Bobara masih dalam proses penilaian, yang diharapkan rampung pada awal tahun ini.
(ibn/wdh)