Zulhas dalam kesempatan itu mengimbau semua pihak untuk menghormasi masa tenang Pemilu 2024. Menurutnya, saat ini masyarakat tentunya sudah memiliki pilihannya masing-masing untuk Pilpres 2024.
"Hari tenang mari kita jaga betul agar pemilu kita ini berlangsung dengan baik. Jangan menyebarkan isu macam-macam, curang lah, kan jadi membuat orang resah dan sekali lagi saya mengatakan curang itu gimana caranya?," kata Zulhas menegaskan.
Sebuah film dokumenter berjudul Dirty Vote baru-baru ini diperbincangkan masyarakat. Film mengungkapkan dugaan kecurangan yang terjadi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh tiga ahli hukum tata negara anyar yakni Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari. Film ini turut menggambarkan secara terperinci bagaimana politisi diduga secara kotor telah melakukan manipulasi proses demokrasi untuk kepentingan pribadi atau kelompok mereka.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Habiburokhman memastikan tidak mengambil langkah hukum merespons film Dirty Vote.
"Kami sedang fokus untuk pengamanan pencoblosan, dan kami tidak memadai untuk melakukan langkah-langkah hukum. Jadi kami cadangkan dulu hak-hak kami dalam upaya hukum," kata Habiburokhman dalam konferensi pers, Minggu (11/2/2024).
(red/ain)