File apk tersebut merupakan aplikasi berbahaya karena berisi malware yang bila korban meng-kliknya, pelaku bisa mengakses data pribadi korban untuk disalahgunakan.
Andrijanto menambahkan, melalui campaign yang disebarkan BRI, diharapkan awareness dan kewaspadaan masyarakat semakin meningkat terutama dalam mengenali modus dan praktik modus kejahatan Social Enggineering (Soceng). Berikut berbagai macam modus penipuan digital yang marak dan berpotensi merugikan masyarakat:
1. Undangan pernikahan digital
2. Pemberitahuan penutupan rekening
3. Pemberitahuan tagihan BPJS
4. Foto paket dari kurir
5. Surat pemberitahuan wajib pajak
6. Surat atau blangko tilang
7. Pemberitahuan SPT pajak
8. Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu
9. Undangan Pemilu
Dengan selalu menjaga kerahasiaan data serta tetap berhati-hati dalam menerima pesan, berbagai modus penipuan akan mudah untuk dihindari. BRI pun akan terus mengedukasi serta mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada akan modus penipuaan.
Adapun cara mengantisipasi penipuan dengan modus Social Engineering (Soceng):
- Waspada saat ada pesan dari nomor tak dikenal mencantumkan link/file berbentuk apk
- Kenali file yang disertai pengumuman/pemberitahuan berupa ancaman dan membuatmu panik
- Tidak asal klik link/file yang dikirimkan
- Jika sudah terklik dan instal file tersebut, cepat matikan koneksi data selular dan WIFI pada perangkat
- Bersihkan data dan cache aplikasi tersebut
- Uninstall aplikasi tersebut
- Ubah username, PIN dan password Mobile Banking termasuk email pribadi
(tim)