Sektoral saham properti, dan saham keuangan menjadi pendukung utama penguatan IHSG dengan kenaikan 0,82% dan 0,77%, disusul oleh menguatnya saham-saham infrastruktur sebesar 0,54%.
Sejumlah saham-saham properti yang menjadi pendorong kenaikan IHSG adalah, PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) yang meroket hingga 9,39%, PT Jababeka Tbk (KIJA) yang melesat mencapai 8,34% juga dengan saham PT Ciputra Group Tbk (CTRA) yang menguat 2,81%.
Senada, saham keuangan juga naik mendukung penguatan IHSG, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) meroket 6,77%, PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP) melesat naik 6,67% dan saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) menguat 5,62%.
Menariknya, kenaikan juga terjadi pada saham-saham perbankan unggulan seperti halnya saham PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk (BANK) yang melesat 2,84%, saham PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) yang naik 2,44%, dan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang menguat 2,16%.
Kemudian saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) yang juga menguat 1,8% Menyusul, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang mencatatkan kenaikan 1,74%.
Melajunya IHSG pada zona hijau juga didukung oleh kenaikan harga saham LQ-45 seperti, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). INCO dan ANTM sedang Uptrend dengan persentase masing-masing 9,02% dan 3,19%.
(fad)