Sejak memutuskan untuk meninggalkan strategi Covid Zero, Pemerintahan Presiden China Xi Jinping memprioritaskan kembali ke pertumbuhan ekonomi yang kuat. Perdana Menteri baru China Li Qiang juga menyerukan lebih banyak upaya untuk memenuhi target ekspansi 5% untuk tahun 2023 pada Kongres Nasional Rakyat (NPC) pekan ini.
Pada 2022, perjalanan masuk dan keluar China tercatat hanya 115,7 juta. Menurut data dari Kementerian Keamanan Publik China, jumlah tersebut kurang seperlima dari jumlah yang diterbangkan pada tahun 2019 sebelum pandemi terjadi. Penduduk China daratan melakukan 64,6 juta perjalanan tahun lalu, sekitar seperlima dari tingkat sebelum Covid.
Sebelum pandemi, wisatawan dari China termasuk salah satu penyumbang wisatawan mancanegara (wisman) terbesar secara global. Ketidakhadiran mereka memukul sektor pariwisata negara-negara mulai dari Asia Tenggara hingga Eropa. China juga mengalami peningkatan yang stabil dalam turis asing sebelum Covid. Data 2019 menunjukkan jumlah kedatangan internasional di negara itu mencapai 145,3 juta, naik dari 141,2 juta pada tahun sebelumnya.
Maskapai penerbangan China telah menambahkan frekuensi dan jalur penerbangan untuk memenuhi permintaan sejak karantina dilonggarkan seiring dengan dilonggarkannya wisata perjalanan kelompok ke luar negeri. China Securities Journal melaporkan, mengutip perkiraan dari Citic Securities, jumlah penerbangan internasional tahun ini akan naik sekitar 50%-60% dari tingkat yang terlihat sebelum pandemi, melebihi angka pada tahun 2024.
Namun, beberapa aturan era Covid seperti 12 penerbangan sekali jalan per pekan antara AS-China akan tetap berlaku. Untuk mencabut pembatasan itu, kedua pemerintah perlu menyepakati protokol pengujian virus terlebih dulu.
Pemerintah telah melonggarkan persyaratan tes Covid-19 untuk pendatang dari beberapa negara termasuk Selandia Baru, Rusia, dan Malaysia sejak Maret. Mereka kini hanya perlu memberikan tes cepat antigen dengan hasil negatif untuk melakukan penerbangan ke China. Maskapai tidak lagi diharuskan untuk memeriksa hasil tes Covid-19 penumpang sebelum naik.
Namun, China masih mewajibkan banyak negara, termasuk AS, untuk menyerahkan hasil tes PCR negatif sebelum melakukan penerbangan. Pekan lalu, AS telah mencabut aturan serupa untuk pelancong yang datang ke negara itu, yang kemungkinan akan diikuti oleh China segera.
--Dengan asistensi Ramsey Al-Rikabi dan Dong Lyu.
(bbn)