"Kami mencoba menyelamatkannya ketika dia tiba di rumah sakit dan sayangnya dia meninggal dalam perawatan intensif," kata Ndiame Diop, manajer rumah sakit Ziguinchor, kepada Reuters, dengan mengatakan bahwa tidak mungkin untuk menentukan penyebab pasti kematiannya tanpa otopsi.

Seorang juru bicara kementerian dalam negeri tidak menanggapi permintaan komentar. Sejauh ini kementerian tersebut hanya mengonfirmasi satu kematian, yaitu seorang pelajar di kota utara Saint-Louis pada Jumat. Reuters belum dapat secara independen mengonfirmasi kematian kedua yang dilaporkan: seorang pedagang berusia 23 tahun di pinggiran Dakar, menurut CFS.

Biro Urusan Afrika AS mengatakan dalam sebuah unggahan online pada Sabtu bahwa mereka sedih mengetahui dua kematian pertama.

"Kami mendesak semua pihak untuk bertindak dengan cara yang damai dan terukur, dan kami terus menyerukan kepada Presiden Sall untuk memulihkan kalender pemilu, memulihkan kepercayaan, dan membawa ketenangan pada situasi ini," katanya.

Apa yang terjadi selanjutnya masih belum jelas.

Anggota parlemen oposisi dan kandidat presiden yang menolak penundaan telah mengajukan gugatan hukum dan mengatakan mereka akan menolak untuk mengakui Sall sebagai presiden setelah mandat aslinya berakhir pada awal April.

RUU penundaan yang didukung oleh parlemen termasuk perpanjangan masa jabatannya sampai penggantinya dilantik setelah pemilihan yang sekarang diatur ulang untuk 15 Desember.

"Jika Presiden Macky Sall tidak mengembalikan kekuasaan kepada kami pada 3 April, kami akan membentuk pemerintahan paralel persatuan nasional," anggota parlemen dari pihak oposisi, Guy Marius Sagna, mengatakan di radio pada Minggu.

(ros)