Logo Bloomberg Technoz

Sejak medio pekan lalu, stok Beras di beberapa gerai ritel modern di kawasan Jabodetabek terpantau mulai langka. Berdasarkan pengamatan Bloomberg Technoz, stok beras di beberapa minimarket seperti Indomaret dan Alfamart sulit ditemui.

Seperti yang dialami salah satu warga Bekasi yang harus mengitari 2—3 toko baru bisa mendapatkan beras. Kelangkaan juga terjadi di kawasan Bintaro, tepatnya di mana stok beras sudah mengalami kekosongan selama sepekan. 

"Beras sudah kosong seminggu, sudah lama enggak dikirim. Mungkin mau ganti harga," kata kasir saat dimintai konfirmasi.

Kemudian,di gerai ritel kawasan Pamulang, pasokan beras sejak Rabu pekan lalu sudah kosong. “Belum ada tahu ada pengiriman lagi," beber sang kasir.

Sama halnya dengan toko di kawasan Sawangan, Depok di mana beras ukuran 5 kg makin sulit ditemukan. "Kemungkinan stok akan ada dua hari lagi," ujar kasir saat dimintai konfirmasi, Kamis.

Berbeda dari Indomaret dan Alfamart, pasar swalayan (supermarket) Super Indo masih memiliki stok beras. Namun, pembeliannya dibatasi maksimal 2 sak per pembeli.

Bongkar muat beras bulog impor dari Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)


Bulog Pantau Ketat

Saat dimintai konfirmasi, Perum Bulog (Persero) tengah memantau ketat isu gangguan pasok beras di ritel modern, di tengah harga beras di DKI Jakarta yang terus melonjak. Opsi memperbanyak guyuran beras Bulog ke pasar pun tengah dipertimbangkan.

Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi belum dapat menyimpulkan apakah ‘kelangkaan’ stok beras di pasar swalayan Jabodetabek adalah ulah spekulan yang menahan stok, di tengah harga gabah yang makin mahal dan harga eceran tertinggi (HET) beras yang disebut terlalu murah.

“Kami pantau terus. Tampaknya kemungkinan [pemicunya adalah] karena libur Imlek, di mana pedagang mengurangi kegiatan dan beberapa toko tutup. Ada juga yang mengantisipasi hari terakhir kampanye yang katanya akan sangat ramai,” ujarnya kepada Bloomberg Technoz, akhir pekan lalu.

Walakin, Bayu tidak menampik kemungkinan Bulog akan makin meningkatkan gelontoran beras ke pasar melalui program Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP), atau yang dahulu dikenal sebagai Operasi Pasar (OP).

“Bulog terus meningkatkan SPHP serta pasokan ke penggilingan dan grosir, termasuk PIBC [Pasar Induk Beras Cipinang]. Bulog ikut menjaga agar pasokan ke PIBC cukup,” tuturnya.

Per Januari 2024, kata Bayu, penyaluran beras melalui program SPHP sudah mencapai 160% atau sekitar 75.000 ton dibandingkan dengan realisasi pada bulan yang sama tahun lalu.

Sepanjang tahun ini, beras SPHP ditargetkan tersalur sebanyak 1,2 juta ton dengan banderol harga Rp10.900/kg Zona 1, Rp11.500/kg Zona 2, dan Rp11.800/kg Zona 3. Adapun, target penyalurannya mencakup ritel modern, pasar rakyat, dan gerai Bulog serta mitra-mitra lainnya.

Pergerakan stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang./dok.Food Station

Berbanding terbalik dengan kondisi di ritel modern, stok beras di PIBC selaku acuan kondisi perberasan Jakarta dan sekitarnya di tingkat pedagang besar justru terus bertambah, meski harganya cenderung naik.

Mengutip data Food Station, pada 1 Januari 2024 stok awal PIBC mencapai 32.646 ton dengan pemasukan harian sebanyak 60 ton dan pengeluaran 16 ton. Stok akhir di pasar induk tersebut pada awal tahun ini adalah sejumlah 32.690 ton.

Memasuki Februari, stok awal dan stok akhir beras di PIBC cenderung mengalami fluktuasi. Namun, saat ini, stok beras di pasar induk terbesar itu mencapai rekor tertingginya ytd.

Pada 8 Februari 2024, pemasukan beras di PIBC terpantau menembus rekor tertingginya sepanjang dua bulan pertama tahun berjalan, yaitu sebanyak 4.529 ton, sedangkan pengeluarannya hanya sejumlah 2.907 ton. Stok 

Per 11 Februari 2024, stok awal di PIBC mencapai 34.478 ton, sedangkan stok akhirnya 32.250 ton.

(wdh/dba)

No more pages