Tim Riset Mirae Asset Sekuritas yang terdiri dari Rizkia Darmawan dan Abyan H. Yuntoharjo memperkirakan, Antam (ANTM) akan mencatat penurunan pendapatan 2023 antara 2% hingga 3% secara tahunan dari perkiraan awal keduanya.
Rizkia Darmawan dan Abyan H. Yuntoharjo sebelumnya memiliki perkiraan pendapatan indikatif Antam (ANTM) Rp41,69 triliun sepanjang 2023. Sedang realisasi pendapatan pada 2022 sebesar Rp45,93 triliun.
Meski begitu, penurunan 2% hingga 3% dari perkiraan awal tersebut masih mencerminkan pendapatan Antam (ANTM) yang sesuai ekspektasi keduanya.
Sementara, untuk laba bersih Antam (ANTM) 2023, diperkirakan mengalami penurunan 3,06% secara tahunan menjadi Rp3,7 triliun. EBITDA Antam (ANTM) diperkirakan naik 3,45% secara tahunan menjadi Rp4,79 triliun.
Sepanjang tahun lalu, Antam (ANTM) memproduksi 13,4 juta bijih nikel, lompat 55,9% secara tahunan. Namun, produksi feronikel turun 11,8% secara tahunan menjadi 21.473 ton.
Untuk volume penjualan, sebanyak 20.100 ton feronikel terjual sepanjang 2023, turun 16,8% secara tahunan. Sementara, penjualan bijih nikel mencapai 26,1 juta ton, melesat 68,4% secara tahunan.
(mfd/dhf)