Logo Bloomberg Technoz

Ahli Gizi: Madu Tidak Disarankan Diberikan ke Anak-anak

Dinda Decembria
12 February 2024 11:20

Lebah di sarang madu manuka di Blenheim, Selandia Baru, Kamis (15/12/2022). (Mark Graham/Bloomberg)
Lebah di sarang madu manuka di Blenheim, Selandia Baru, Kamis (15/12/2022). (Mark Graham/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Madu dianggap sebagai besar oleh masyarakat adalah sebagai vitamin terutama obat anak ketika sakit. Bagaimana kata ahli gizi soal anggapan itu?

Ahli gizi masyarakat, Tan Shot Yen menilai madu di Indonesia pada dasarnya banyak tambahan gula yang tidak murni, bahkan kandungan enzim sangat sedikit sehingga tidak disarankan untuk diberikan kepada anak atau sebagai obat minum.

"Madu sering dianggap buat sakit, 45% fruktosa, 35% glukosa, ini dua-duanya soal gula, madu di dalamnya ada enzim itu cuman berapa persen," kata Tan dalam live instagram dengan Kementerian Kesehatan belum lama ini.

Tan menganjurkan kepada orang tua sebaiknya ketika anak sakit diberikan buah-buahan karena mengandung antioksidan ketimbang madu.

"Kalau mau buah ada antioksidan, itungan gram kan kalau makan dan lebih sehat, kalau madu untuk oksidan ga masuk akal. Di indonesia madu terlalu banyak tebengan, ga semua sakit obatnya madu," lanjut Tan