Logo Bloomberg Technoz

Wall Street Cetak Rekor, Harga Emas Mengekor

Hidayat Setiaji
12 February 2024 07:20

Karyawan menunjukkan emas imitasi di salah satu butik emas Antam di Jakarta, Jumat (2/2/2022). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menunjukkan emas imitasi di salah satu butik emas Antam di Jakarta, Jumat (2/2/2022). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia bergerak naik pada perdagangan pagi ini. Ekspektasi pasar terhadap arah suku bunga acuan di Amerika Serikat (AS) menjadi faktor pendorongnya.

Pada Senin (12/2/2024) pukul 06:42 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 2.024,58/ons. Naik tipis 0,08% dibandingkan posisi penutupan akhir pekan lalu.

Sepanjang sepekan terakhir, harga emas dunia relatif stagnan, hanya naik 0,01% secara point-to-point. Namun dalam sebulan, harga masih turun 1,44%.

Kenaikan harga emas pagi ini masih terimbas sentimen positif yang tersisa dari akhir pekan lalu. Pada Jumat (9/2/2024), bursa saham New York ditutup mengesankan di mana indeks S&P 500 dan Nasdaq 100 mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Secara mingguan, Wall Street pun menghijau. S&P 500, Nasdaq 100, dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat masing-masing 1,5%, 2,5%, dan 0,5%.