Alan Goldstein - Bloomberg News

Bloomberg, Jumlah pinjaman bank-bank Amerika Serikat (AS) kepada lembaga yang biasa dikenal dengan sebutan shadow banks melampaui angka US$1 triliun, bahkan ketika regulator memperingatkan potensi risiko terhadap sistem keuangan, menurut data bank sentral AS, Federal Reserve.

Sebagai informasi, shadow banking merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas keuangan mirip bank, terutama pemberian pinjaman, yang terjadi di luar sektor perbankan konvensional atau di luar ruang lingkung regulator perbankan. Kegiatan shadow banking tidak mendapat pengawasan dari regulator sektor perbankan.

The Fed melaporkan pada hari Jumat bahwa pemberi pinjaman melewati ambang batas pinjaman yang diberikan kepada perusahaan keuangan non-deposito seperti perusahaan keuangan berbasis teknologi atau fintech dan investor kredit swasta pada akhir Januari. Angkanya sekitar US$894 miliar pada tahun sebelumnya, menurut data.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan minggu ini bahwa regulator AS sedang memantau risiko yang berasal dari pemberi pinjaman hipotek nonbank, dan memperingatkan bahwa kegagalan mungkin terjadi jika pasar mengalami tekanan.