Logo Bloomberg Technoz

Craig Trudell - Bloomberg News

Bloomberg, Tesla Inc, produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), mendapatkan manfaat dari produsen mobil lain yang membutuhkan bantuan untuk memenuhi standar emisi melalui penjualam kredit karbon. Tesla mempertahankan bisnis yang menguntungkan ini yang sebelumnya diperkirakan akan memudar.

Pabrikan yang dipimpin Elon Musk menghasilkan pendapatan kredit regulasi sebesar $1,79 miliar setara Rp27,94 triliun sepanjang 2023, berdasarkan menurut laporan tahunan minggu lalu. Hal ini membuat total kumulatif pendapatan Tesla dari kredit karbon sejak 2009 menjadi hampir $9 miliar atau setara Rp140,50 triliun.

Menjual kredit karbon adalah bisnis yang bagus bagi Tesla. Mereka memperoleh penghasilan dengan membuat dan menjual kendaraan listrik, kemudian menjual kreditnya kepada produsen yang armada kendaraan barunya melebihi batas emisi yang ditetapkan oleh berbagai otoritas, termasuk di Tiongkok, Uni Eropa, dan negara bagian California.

Tesla hanya butuh modal sedikit atau bahkan tanpa biaya tambahan untuk mendapatkan kredit, sehingga penjualannya sebenarnya merupakan keuntungan murni.

Tiga setengah tahun yang lalu, kepala keuangan Tesla memperkirakan pendapatannya akan berkurang secara bertahap.

“Kami tidak mengelola bisnis dengan asumsi bahwa kredit regulasi akan memberikan kontribusi signifikan di masa depan,” kata CFO saat itu, Zachary Kirkhorn, dalam laporan pendapatan pada Juli 2020.

“Hal ini akan berlanjut selama beberapa waktu, namun pada akhirnya aliran kredit regulasi ini akan berkurang.”

(bbn)

No more pages