Selandia Baru di Ambang Resesi
News
14 March 2023 06:58
Matthew Brockett - Bloomberg News
Bloomberg - Selandia Baru kemungkinan akan mengalami resesi lebih cepat dari yang diperkirakan bank sentral. Hal tersebut terungkap dalam survei terhadap para ekonom.
Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan ekonomi Selandia Baru mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) 0,2% pada kuartal IV-2022. Jika ekonomi kembali gagal tumbuh kuartal ini, maka Selandia Baru akan masuk zona resesi, 6 bulan lebih awal dari perkiraan bank sentral RBNZ.
“Kita melihat perlambatan di sebagian besar sektor ekonomi. Saat ini kami berpikir mungkin ekonomi bisa tumbuh pada kuartal I-2023, tetapi jelas risiko resesi semakin besar.” kata Jarrod Kerr, Kepala Ekonom Kiwibank yang berbasis di Auckland, dikutip dari Bloomberg News.
Ekonomi Selandia Baru sebelumnya secara mengejutkan mampu bertahan di tengah kenaikan suku bunga yang agresif oleh RBNZ. Pada kuartal III-2023, Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh 2%, lebih dari 2 kali lipat ekspektasi pasar. Bukti bahwa ekonomi melambat signifikan bisa membuat bank sentral mengerem laju pengetatan moneter atau bahkan menghentikannya sebelum mencapai puncak suku bunga (terminal rate) yang diperkirakan.