Logo Bloomberg Technoz

“Di Jerman dan Skandinavia, kami melihat eksposur real estate komersial sebagai persentase ekuitas berwujud dalam kisaran 400, 500, 600, 700%,” kata Golan dalam sebuah wawancara. 

"Jika masing-masing bank ini melakukan penurunan nilai sebesar 15 sen untuk setiap dolar yang mereka pinjamkan ke real estat komersial yang saya tidak katakan sebagai kasus, namun hal ini merupakan skenario yang sepenuhnya masuk akal. Bank-bank ini tidak hanya layak investasi, mereka juga tidak layak berinvestasi, sedang bangkrut,” jelasnya.

Ada beberapa tanda awal potensi penyebaran yang lebih luas, yakni obligasi berdasarkan dari terbit bagi pemberi  pinjaman Jerman yang berfokus pada real estate merosot minggu ini setelah analis Morgan Stanley merekomendasikan klien menjual obligasi lama yang diterbitkan oleh PBB. 

"Perusahaan Jerman tersebut telah meningkatkan provisinya karena kelemahan pasar real estat yang terus-menerus. Sahamnya masih mencapai rekor terendah pada hari Jumat," kata Morgan.

Bloomberg Intelligence berpendapat bahwa pinjaman real estat komersial AS, dengan aset 1% atau kurang, tidak secara signifikan mengancam bank-bank besar Eropa seperti Deutsche Bank AG, HSBC Holdings Plc, dan BNP Paribas SA, namun menunjukkan adanya risiko pada beberapa pemberi pinjaman.

“Eksposur Aareal Bank sebesar 16% dan Pfandbriefbank sebesar 10% memiliki risiko yang lebih besar, dengan panduan pencadangan kerugian pinjaman PBB pada tahun 2023 yang baru saja diterbitkan menunjukkan bagaimana kelemahan pasar properti tidak sepenuhnya tercermin,” tulis analis termasuk Tomasz Noetzel dalam catatannya.

Golan mengatakan sekuritas kini menjadi hal yang menarik, meskipun ia menolak menyebutkan nama perusahaan atau mengomentari kinerja dananya. Man Group, didirikan pada tahun 1783, adalah dana lindung nilai publik terbesar di dunia dengan aset $161 miliar.

“Kami telah fokus dalam mengidentifikasi sektor-sektor dan nama-nama individu yang diperdagangkan secara substansial di atas nilai intrinsiknya,” katanya, seraya menambahkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi sekarang kami berada pada tahap yang sangat terlambat dalam siklus penilaian dan oleh karena itu kami bertujuan untuk bermain menyerang dan bertahan pada saat yang sama.” kata Golan.

Terlepas dari kegelisahan yang terjadi baru-baru ini, Golan melihat adanya manfaat dari sektor perbankan lainnya, khususnya  pasarnya lebih oligopolistik dan marginnya lebih tinggi. Dia menunjuk pada beberapa pemberi pinjaman di Eropa tengah dan timur serta bank spesialis di Inggris yang tidak bersaing untuk bisnis yang sama dengan pemain utama.

“Ada beberapa institusi yang sangat kuat yang memiliki eksposur terbatas terhadap real estate komersial, model bisnis yang berbeda, profitabilitas yang kuat, solvabilitas dan likuiditas,” katanya. “Di area inilah kami menemukan peluang menarik, namun Anda harus benar-benar selektif,” pungkas Golan.

(bbn)

No more pages